- Home>
- Kisah “PAK SOFYAN” Berjuang Melawan Sakit Lembah Biru Desa Malino oleh RAHMAT IHSANMAPPANGARA
Posted by : Unknown
Tuesday 1 October 2013
Kisah “PAK SOFYAN” Berjuang Melawan Sakit
Lembah Biru Desa Malino
14-Juni-2013
Diselah-selah berjalannya Materi Training I**B* PD-MAKASSAR malam
itu, saya memilih untuk nonkrong di warkop bambu yang mungkin ukuran warkop itu
sekitar 3x2 kaki bukit lembah biru desa malino. Berharap mendapatkan sesuatu
yang lain dari desa ini selain merasakan dinginnya suhu yang harus membuatku
memakai jaket tiga lapis malam itu. Langkah demi langkah mencoba menerangi
jalan setapak desa bersama HP komuniketer ku menghampiri warkop yang dituju.
Setibanya di warkop itu, seperti biasa terlebih dahulu memilih
berbincang-bincang bersama pemilik warkop sebelum memesan kopi hitam setengah
sendok gula andalanku.., ditengah perbincangan, tepat di belakang kami seorang
ayah separuh baya dan seorang anak gadis kecilnya memungut-mungut kayu kering
dan membakarnya. Sambil memotong perbincangan kami, saya sempatkan bertanya
kepada pemilik warkop..”dua orang itu
siapa bu..?”ibu itu menjawab “itu
suami dan anak saya”terus ibu itu nanya balik “kenapa..?”Saya nanya balik “maaf
bu’ suami ibu sakit apa, kenapa pipi-nya membengkak..?”ibu itu menjawab
dengan santainya dan sedikit senyuman “oh..suami
saya sudah 2 tahun ini terkena penyakit kanker ganas, tahun lalu sempat dibawah
berobat di salah satu rumah sakit kota makassar tapi keluarga terkendala di
dana, makanya keluarga memilih berobat kampung saja tapi sampai sekarang tidak
ada perubahan”.
Mungkin saya terlalu cepat
menyimpulkan hasil pembicaraan kami yang begitu singkat dan saya bisa
menangkap, mengapa ibu itu menjawab pertanyaan saya dengan santainya dan
sedikit senyuman“mungkin ditengah
keterbatasan dan keputusasaan keluarga untuk biaya berobat ibu itu merespon
pertanyaanku dengan santainya, karena sempat ibu itu menyinggung bahwa sampai
hari ini tidak ada satupun pemerintah daerah memberi bantuan untuk meringankan
biaya perobatan suaminya”
Nama suami ibu itu “Pak Sofyan” bekerja sebagai penjaga
pekarangan lokasi penginapan Lembah Biru Desa Malino, tepat posisi rumah dan
warkop bambu ukuran 3x2 itu berada di sebelah kanan sudut jalan 100 meter
sebelum tiba ke lokasi penginapan Lembah Biru Desa Malino.
Sumber: RAHMAT IHSANMAPPANGARA