Mulai
tahun ajaran baru 2011, tiga program studi (prodi) fakultas peternakan
akan digabung menjadi satu menjadi prodi peternakan. Lembaga
kemahasiswaan khawatir kehilangan kadernya akibat penggabungan ini.
Bagaimana nasib mahasiswa? lalu apa solusi dari pihak fakultas?
Akademik
Fakultas Peternakan tampak ramai, beberapa mahasiswa serius
memperhatikan nilai-nilai semester ganjil yang ditempelkan di jendela
kaca, Senin (07/01). Selain itu, beberapa mahasiswa bersantai karena
telah usai kewajibannya dalam perkuliahan. Tak banyak perubahan
berarti, yang nampak dari aktivitas civitas akademika Fakultas
Peternakan. Namun, keadaan yang berbeda rupanya dialami oleh akademik
dari Fakultas Peternakan.
Fakultas
Peternakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Dirjen Pendidikan
Tinggi (Dikti) no. 163/Dikti/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi
Program Studi Pada Perguruan Tinggi telah mengambil langkah sistematis
untuk mempersiapkan peleburan beberapa prodi. Diantaranya Nutrisi dan
Makanan Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan, Produksi Ternak, dan
Teknologi Pengolahan Ternak menjadi satu prodi yaitu peternakan. Tahun
2011 inilah pihak birokrasi Fakultas Peternakan Unhas akan
merealisasikan hal tersebut. Bila ditelisik lebih lanjut, peleburan
beberapa prodi ini bukan menjadi sesuatu yang baru lagi. Bagaimana
tidak, berita mengenai hal ini sudah santer terdengar sejak tahun
2008. Bukan hanya peternakan, peleburan beberapa prodi ini juga telah
dilakukan oleh fakultas pertanian tiga tahun silam.
Pola
peleburan yang dilakukan ini tidak jauh berbeda dengan yang
dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian Unhas. Rencananya aka nada dua
kurikulum yang digunakan yaitu, kurikulum 2007 untuk mahasiswa lama dan
kurikulum 2010 untuk mahasiswa baru angkatan 2011. Adapun rancangan dari
kurikulum perkuliahan pun tidak banyak yang berbeda dari kurikulum
sebelumnya, hanya saja peleburan prodi ini tetap berujung pada peminatan
diakhir semester perkuliahan yang disesuaikan dengan kuota yang
tersedia. Peleburan ini menjadi alasan supaya kualitas dari setiap
mahasiswa peternakan lebih terfokus secara menyeluruh dibidang ilmu
Peternakan.
Hal
ini dipertegas oleh Pembantu Dekan I Fakultas Peternakan Prof Dr Ir
Asmuddin Natsir MSc “Kurikulum yang berlaku untuk mahasiswa yang berada
pada tahun 2010 dan dibawahnya tetap mengikuti kurikulum yang lama
sedangkan untuk mahasiswa baru nantinya akan mengikuti kurikulum yang
baru,” ungkapnya ketika diwawancarai di Gedung Rektorat Lantai 6, Jumat
(07/01). Kurikulum dari tiap prodi pun harus diperjelas agar tiap prodi
tidak mengklaim mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa. Namun,
penggunaan kurikulum 2007 ini tidak semudah yang dibayangkan. Kurikulum
ini nantinya akan berakhir dalam jangka waktu dekat ini. “Pihak Fakultas
sedang mengusahakan kurikulum ini tetap bisa digunakan oleh mahasiswa
lama hingga penyelesaian studi mereka terutama bagi angkatan 2009 dan
2010,” ujarnya menambahkan.
Ternyata,
mahasiswa menyangsikan peleburan ini terutama mahasiswa yang aktif
dalam lembaga. Ketakutan akan bersatunya lembaga mahasiswa sedikit
banyak menjadi alasan bagi para anggota himpunan meragukan peleburan
prodi tersebut. Sebelumnya, di Fakultas Peternakan telah terbentuk tiga
himpunan yang mewakili masing-masing program studi dimana dibawahi oleh
senat mahasiswa. Himpunan tersebut adalah Himpunan Mahasiswa Nutrisi
Makanan Ternak (Humanika), Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan
(Himsena), dan Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (Himaprotek). Wakil
ketua Humanika Muhammad Adam Saputra, mengaku belum pernah ada pertemuan
ataupun sosialisasi dari pihak birokrasi yang melibatkan mahasiswa.
“Kami anggap itu hanyalah kabar angin semata karena dari tahun
sebelumnya juga seperti ini,” tanggapnya dengan santai.
Lain
halnya dengan Pardi, Ketua himpunan Himsena, yang menyatakan bahwa
sosialisasi mengenai peleburan prodi ini sudah sejak lama dilakukan oleh
pihak birokrasi. “Saya pribadi, jadi atau tidaknya peleburan ini semua
tergantung dari pihak birokrasi fakultas, dari mahasiswa hanya
mengikuti saja,” ungkap mahasiswa angkatan 2007 ini. Menjawab pertanyaan
yang sama Adam mengungkapkan tidak setuju dan belum siap secara lembaga
dengan rencana ini. “Kami akan melakukan aksi damai jika penggabungan
ini terjadi,” menegaskan keraguannya dengan peleburan ini. Hal serupa
diungkapkan oleh Abdullah, Ketua Himaprotek, “Secara kelembagaan saya
tidak setuju dengan peleburan ini, karena bagaimana pada kelanjutan dari
himpunan nantinya.”
Selaku
Pembantu Dekan III bidang kemahasiswaan Ir Muh Aminawir MM menegaskan
bahwa peleburan ini tidak akan merugikan pihak mahasiswa dalam hal ini
kelembagaan. Meskipun, secara lembaga diakui belum begitu siap dengan
peleburan ini. Untuk pengkaderan tahap awal akan dijalankan oleh senat
mahasiswa yang terdiri dari gabungan himpunan mahasiswa peternakan.
Dalam jangka waktu tiga hingga empat tahun himpunan akan kosong tanpa
kader, namun hal ini bukan penghalang. “Kan, masih ada anggota
himpunan yang sebelumnya dan akan menjadi tanggung jawab dari senat
dibentuk. Selain, itu perwakilan mahasiswa akan diikutkan dalam rapat
kerja pembahasan mengenai hal ini pada pertengahan bulan Januari nanti.
Jadi, sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka,” tegasnya ketika
diwawancarai di ruang akademik Fakultas Peternakan, Senin (3/1). Selain
itu, Aminawir pun menambahkan kalau fungsi himpunan akan kembali
sebagaimana mestinya yaitu membuat mahasiswa semakin terarah pada
konsentrasi atau peminatan yang dipilihnya.
Persiapan
Fakultas Peternakan sejauh ini jelas telah siap menilik jangka waktu
yang diberikan dari tahun 2008. Hal yang senada dilontarkan oleh Wakil
Rektor I bidang akademik Prof Dadang Ahmad Suriamihardja yang ditemui di
ruangannya, Senin(3/1). “Kalau persiapan dari Fakultas Peternakan saya
yakin sudah matang karena mereka (Fakultas Peternakan-red) juga
telah melaporkan kepada Universitas. Harapan dari pihak universitas
sendiri tentunya dengan peleburan prodi peternakan ini akan menjadi
sebuah awal yang baru untuk dapat memiliki pencitraan dimata masyarakat
umum,” tuturnya menutup pembicaraan.
Sumber : IDENTITAS UNHAS ONLINE