#htmlcaption1 #htmlcaption1 Go UP! pure javascript. no jquery. no flash. #htmlcaption2 Stay Connected
Posted by : Unknown Friday 20 September 2013

Menelisik Peleburan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

Mulai tahun ajaran baru 2011, tiga program studi (prodi) fakultas peternakan akan digabung menjadi satu menjadi  prodi peternakan. Lembaga kemahasiswaan khawatir kehilangan kadernya akibat penggabungan ini. Bagaimana nasib mahasiswa? lalu apa solusi dari pihak fakultas?

Akademik Fakultas Peternakan tampak ramai, beberapa mahasiswa serius memperhatikan nilai-nilai semester ganjil yang ditempelkan di jendela kaca, Senin (07/01). Selain itu, beberapa mahasiswa bersantai karena telah usai kewajibannya dalam perkuliahan. Tak banyak perubahan berarti, yang nampak dari aktivitas  civitas akademika Fakultas Peternakan. Namun, keadaan yang berbeda rupanya dialami oleh akademik dari Fakultas Peternakan.
Fakultas Peternakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) no. 163/Dikti/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi telah mengambil langkah sistematis untuk mempersiapkan peleburan beberapa prodi. Diantaranya Nutrisi dan Makanan Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan, Produksi Ternak,  dan Teknologi Pengolahan Ternak menjadi satu prodi yaitu peternakan. Tahun 2011 inilah pihak birokrasi Fakultas Peternakan Unhas akan merealisasikan hal tersebut. Bila ditelisik lebih lanjut, peleburan beberapa prodi ini bukan menjadi sesuatu yang baru lagi. Bagaimana tidak, berita mengenai hal ini sudah santer terdengar sejak tahun 2008.  Bukan hanya peternakan, peleburan beberapa prodi ini  juga telah dilakukan oleh fakultas pertanian tiga tahun silam.
Pola peleburan yang dilakukan ini tidak jauh berbeda dengan yang dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian Unhas. Rencananya aka nada dua kurikulum yang digunakan yaitu, kurikulum 2007 untuk mahasiswa lama dan kurikulum 2010 untuk mahasiswa baru angkatan 2011. Adapun rancangan dari kurikulum perkuliahan pun tidak banyak yang berbeda dari kurikulum sebelumnya, hanya saja peleburan prodi ini tetap berujung pada peminatan diakhir semester perkuliahan yang disesuaikan dengan kuota yang tersedia.  Peleburan ini menjadi alasan supaya kualitas dari setiap mahasiswa peternakan lebih terfokus secara menyeluruh dibidang ilmu Peternakan.
Hal ini dipertegas oleh Pembantu Dekan I Fakultas Peternakan Prof Dr Ir Asmuddin Natsir MSc “Kurikulum yang berlaku untuk mahasiswa yang berada pada tahun 2010 dan dibawahnya tetap mengikuti kurikulum yang lama sedangkan untuk mahasiswa baru nantinya akan mengikuti kurikulum yang baru,” ungkapnya ketika diwawancarai di Gedung Rektorat Lantai 6, Jumat (07/01). Kurikulum dari tiap prodi pun harus diperjelas agar tiap prodi tidak mengklaim mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa. Namun, penggunaan kurikulum 2007 ini tidak semudah yang dibayangkan. Kurikulum ini nantinya akan berakhir dalam jangka waktu dekat ini. “Pihak Fakultas sedang mengusahakan kurikulum ini tetap bisa digunakan oleh mahasiswa lama hingga penyelesaian studi mereka terutama bagi angkatan 2009 dan 2010,” ujarnya menambahkan.
Ternyata, mahasiswa menyangsikan peleburan  ini terutama mahasiswa yang aktif dalam lembaga. Ketakutan akan bersatunya lembaga mahasiswa sedikit banyak menjadi alasan bagi para anggota himpunan meragukan peleburan prodi tersebut. Sebelumnya, di Fakultas Peternakan telah terbentuk tiga himpunan yang mewakili masing-masing program studi dimana dibawahi  oleh senat mahasiswa. Himpunan tersebut adalah Himpunan Mahasiswa Nutrisi Makanan Ternak (Humanika), Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan (Himsena), dan Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (Himaprotek). Wakil ketua Humanika Muhammad Adam Saputra, mengaku belum pernah ada pertemuan ataupun sosialisasi dari pihak birokrasi yang melibatkan mahasiswa. “Kami anggap itu hanyalah kabar angin semata karena dari tahun sebelumnya juga seperti ini,” tanggapnya dengan santai. 
Lain halnya dengan Pardi, Ketua himpunan Himsena, yang menyatakan bahwa sosialisasi mengenai peleburan prodi ini sudah sejak lama dilakukan oleh pihak birokrasi. “Saya pribadi, jadi atau tidaknya peleburan ini semua tergantung dari pihak birokrasi  fakultas, dari mahasiswa hanya mengikuti saja,” ungkap mahasiswa angkatan 2007 ini. Menjawab pertanyaan yang sama Adam mengungkapkan tidak setuju dan belum siap secara lembaga dengan rencana ini. “Kami akan melakukan aksi damai jika penggabungan ini terjadi,” menegaskan keraguannya dengan peleburan ini. Hal serupa diungkapkan oleh Abdullah, Ketua Himaprotek, “Secara kelembagaan saya tidak setuju dengan peleburan ini, karena bagaimana pada kelanjutan dari himpunan nantinya.” 
Selaku Pembantu Dekan III bidang kemahasiswaan Ir Muh Aminawir MM menegaskan bahwa peleburan ini tidak akan merugikan pihak mahasiswa dalam hal ini kelembagaan. Meskipun, secara lembaga diakui belum begitu siap dengan peleburan ini. Untuk pengkaderan tahap awal akan dijalankan oleh senat mahasiswa yang terdiri dari gabungan  himpunan mahasiswa peternakan. Dalam jangka waktu tiga hingga empat tahun himpunan akan kosong tanpa kader, namun hal ini bukan penghalang. “Kan, masih ada anggota himpunan yang sebelumnya dan akan menjadi tanggung jawab dari senat dibentuk. Selain, itu perwakilan mahasiswa akan diikutkan dalam rapat kerja pembahasan mengenai hal ini pada pertengahan bulan Januari nanti. Jadi, sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka,” tegasnya ketika diwawancarai di ruang akademik Fakultas Peternakan, Senin (3/1). Selain itu, Aminawir pun menambahkan kalau fungsi himpunan akan kembali sebagaimana mestinya yaitu membuat mahasiswa semakin terarah pada konsentrasi atau peminatan yang dipilihnya. 
Persiapan Fakultas Peternakan sejauh ini jelas telah siap menilik jangka waktu yang diberikan dari tahun 2008. Hal yang senada dilontarkan oleh Wakil Rektor I bidang akademik Prof Dadang Ahmad Suriamihardja yang ditemui di ruangannya, Senin(3/1). “Kalau persiapan dari Fakultas Peternakan saya yakin sudah matang karena mereka   (Fakultas Peternakan-red) juga telah melaporkan kepada Universitas. Harapan dari pihak universitas sendiri tentunya dengan peleburan prodi peternakan ini akan menjadi sebuah awal yang baru untuk dapat memiliki pencitraan dimata masyarakat umum,” tuturnya menutup pembicaraan. 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Copyright © 2013 HIMSENA-UH - Designed by Creative Team -